Selamat Datang Immanuelo

Beberapa waktu yang lalu saya pernah menulis kekecewaan dengan pramex (lihat tulisan sebelumnya). Namun dengan kekecewaan tersebut lantas saya membanting stir dengan memakai kendaraan yang lain? Tidak. Sebenarnya saya masih menikmati alat transportasi yang satu ini, meskipun sekarang tidak senyaman dulu. Hanya dengan waktu satu jam saja sudah sampai ditujuan, bandingkan saja jika harus naik bis atau kendaraan darat lainnya.

Immanuelo
Immanuelo Di Gelap Malam
O ya perlu diketahui bahwasannya sekarang saya sudah memiliki kendaraan bermotor roda dua sebagai sarana transportasi saya, yang saya beli di Jogja, dan kemungkinan juga akan menggantikan pramex sebagai sarana transportasi dari Solo ke Jogja atau sebaliknya :)
Bukan karena kekecewaan seperti yang sudah disebutkan diatas, tetapi ini adalah rencana saya untuk memiliki kendaraan bermotor pribadi sejak beberapa bulan terakhir ini. Keinginan untuk memiliki karena terdorong untuk mendapat pengalaman lebih di daerah Solo dan sekitarnya, paling tidak mengetahui jalan-jalan di daerah dimana saya tinggal :)
Sebelumnya juga saya memiliki sepeda onthel yang saya pakai untuk berkeliling kota Solo, namun karena malas dan dengan alasan capek atau panas disiang hari, bersepeda akhirnya jarang sekali dilakukan, karena juga tidak ada teman lagi untuk bersepeda.

'Immanuelo', saya kira layak untuk saya panggil motor yang saya punya ini. 'Immanuelo' berasal dari kata 'Immanuel' yang berarti Tuhan beserta kita, huruf 'o' terakhir menandakan jenis kelamin pria (biar keliatan jantan, ha..). Harapannya siapapun orang yang menaiki motor ini selalu diingatkan bahwa Tuhan selalu beserta dimanapun berada, bahkan dalam perjalanan sekalipun.

Immanuelo si Yamaha Jupiter Z1 putih, semoga bisa menolongku 'berakselerasi mengarungi hidup', supaya hidup lebih hidup.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tela Telo

Menemukan Sukacita dalam Keseharian: Refleksi Seorang Programmer tentang Iman

Belajar Menggambar